Kamis, Januari 31, 2008

Sekelumit Flexi di Tengah Konsumen (1)

Sekelumit Flexi di Tengah Konsumen (1)
Praktis Pakenya, Murah Harganya, Hemat Jadinya
SORE di kawasan Batam tampak cerah. Semburat sang mentari tampak menyala dengan rentang cahaya yang bikin setiap orang dipastikan semakin jatuh cinta pada keagungan alam. Apalagi bagi hati yang tengah berpaut mesra, senja nan indah tentu menjadi saat yang paling ditunggu untuk sekedar berjalan sore di tepi pantai ataupun berlanglang buana di jalanan sekitar Batam, hanya untuk sekedar mencari gorengan, otak-otak ataupun mie lendir.
Namun sore itu justru menjadi hari yang terbilang murung bagi seorang Rudi. Bagaimana tidak, di saat semua pasangan bisa berjalan bersama bergandengan berdua menikmati keindahan alam, justru dia harus terpekur sedih. Apa pasal?
Ternyata pujaan hatinya tidak bisa keluar rumah. Komunikasi pun harus via telpon. ”Begitulah kalau pacaran sama anak mama”, begitulah mungkin ungkapan yang cocok untuknya saat ini. Mau pergi ke wartel uangnya pas-pasan. Mau telpon via handphone apalagi. Model GSM yang ia miliki masih terasa mahalnya. Meskipun ia dan kekasihnya memiliki nomor ponsel dari operator seluler yang sama, namun beban biaya yang ditanggung tetap sama saja, apalagi tetap harus ada persyaratan minimal yang harus ia penuhi saat bercakap-cakap dengan sang doi.
Saat ia merenung, tiba-tiba saja ia terlintas untuk pergi ke mal untuk sekedar berjalan-jalan menghilangkan suasana jenuh. Imbasnya, ia pun pergi sendiri ke sebuah mal besar di pusat kota Batam.
Tanpa dinyana, justru itulah langkah awal darinya untuk memperoleh jawaban dari gaya berpacarannya selama ini. Di mal tersebut ternyata tengah mengadakan program acara nan menarik berupa pameran produk-produk operator seluler. Tanpa sengaja juga, akhirnya dia malah ditarik seorang sales promotion girl (SPG) ke counter sebuah produk operator seluler, TelkomFlexi.
Tanpa diduga juga, ia berhasil menjawab pertanyaan yang dilontarkan penjaga stan dan sebagai hadiahnya berhak mendapatkan sebuah handset CDMA dan kartu perdana TelkomFlexi Trendy. ”Buat apa coba,”tanyanya dalam hati.
Singkat kata, malam itu ia pun mencoba mengaktifkan kartu perdana yang baru diperolehnya. Setelah selesai registrasi, ia pun langsung mencoba untuk menelpon ke rumah sang kekasih. Singkat waktu, ia pun berbincang-bincang selama lima menit. Konklusinya, ia dan kekasihnya bakal mencoba menggunakan kartu Flexi bersama-sama.
Sehari kemudian, Rudi pun mulai disibukkan dengan aktifitas barunya:telpon kekasih!. Ia pun bergumam,”Seharusnya sudah dari dulu seperti ini, jadi kan ngirit, komunikasipun lancar bisa kapan saja tanpa takut biaya banyak,”. Meski tidak menanggalkan nomor GSM-nya, tapi sebagian besar frekeuensi telpon yang ia gunakan tetap menggunakan TelkomFLexi Trendy yang ia peroleh dari pameran. Sejak saat itu, ponsel CDMA menjadi penting bagi seorang Rudi.


Itulah sekedar penggambaran secara singkat betapa saat ini penggunaan sebuah teknologi CDMA sudah menjadi kebutuhan primer tersendiri bagi sebagian kalangan masyarakat. Jika dulu terpampang pameo teknologi ini hanya diperuntukkan bagi individu-individu yang tidak sering bepergian ke luar kota, sekarang stigma tersebut sudah mulai bergeser. Aplikasi teknologi di level CDMA sudah bisa menjangkau perpindahan nomor secara otomatis.
Itu juga yang menjadi keunggulan komparatif produk TelkomFLexi, baik Trendy maupun Classy. Hebatnya, lebih dari 200 kota di Indonesia sudah bisa menikmati layanan bertajuk Flexi Combo tersebut. Konsumen pun dibuat nyaman dan simpel serta praktis. Mereka tak perlu lagi mengganti kartu setiap berpindah kota ataupun menukar dengan ponsel baru. Bahkan nomor lama di tempat asal tetap bisa dihubungi dengan fasilitas call forwarding yang sangat praktis. Tak heran jika saat ini diperkotaan manapun, Flexi berhasil mendominasi penggunaan produk kartu seluler.
Pun di kota Batam. Dengan jumlah penduduk lebih dari 700 ribu jiwa, tentu penggunaan lalu lintas berkomunikasi via wireless sangat banyak. Kedekatan dengan Singapura menjadi pangkal tolak tersendiri betapa ”gurihnya” bisnis penyediaan jasa komunikasi di kota industri ini. Di level provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pun demikian.
Analisis sederhana menyatakan, dari 700 ribu jiwa penduduk Batam, 400 ribunya adalah penduduk yang telah menggunakan handphone sebagai sarana komunikasi sehari-hari. Dari nilai tersebut, paling tidak ada 100 ribu orang yang menggunakan model CDMA sebagai sarana sehari-hari.
Nah asumsi penting bagi bisnis ini ada di level tersebut. Bisa jadi kue itu lebih besar, dan secara statistik jumlah pengguna TelkomFlexi berada di posisi paling atas. Hal ini tentu menjadi sebuah catatan tersendiri.
Unsur kepantasan bisa jadi barometer tersendiri bagi Flexi. Bagaimana tidak, dipandang dari aspek manapun, penggunaan layanan ini berada di posisi teratas. Namun sisi kekurangan layanan jelas ada dan itu memang sangat wajar di dunia yang mengandalkan unsur teknologi buatan manusia. Hebatnya, selama ini Telkom mampu memberikan eliminirasi handal sehingga crowded kepanjangan tidak terjadi berulang-ulang. Up date penggunaan sarana teknologi sangat membantu penerapan permintaan beban satuan sambungan flexi di pasaran.
Di level eksekutif muda dan remaja, Flexi sudah mulai merambah dengan pelbagai produk dan fitur menarik. Justru saat ini, penggunaan di level remaja menjadi genjotan tersendiri bagi perusahaan plat merah tersebut.
Pangsa pasar yang membludak di level ini tentu menjadi positive feeder tersendiri bagi Telkom. Tidak hanya keuntungan semata yang akan datang, namun lebih dari itu pengenalan brand menjadi target penting tersendiri.
Satu yang pasti beredar di masyarakat level remaja adalah kemudahan dan ”kemurahan” yang bisa dinikmati mereka. Bagaimana tidak, kemudahan yang membuat Flexi semakin dekat di sekitar kehidupan mereka bisa langsung dirasakan. Penyediaan nilai voucher yang beragam menjadi keunggulan tersendiri. Sementara sinyal yang semakin membaik dari waktu ke waktu menjadi kenikmatan lain yang terkadang tidak ada di layanan sejenis dari operator seluler CDMA lainnya.
Sisi ”kemurahan” tentu menjadi catatan tersendiri juga. Lazimnya konsumen di Indonesia, mereka tentu menginginkan produk murah namun berkualitas tinggi. Dan itu jelas terdapat pada produk TelkomFlexi. Biaya yang hanya Rp49 per menit untuk sesama Flexi tentu menghadirkan giuran yang sangat menarik.
Gimmick ini ditambah dengan penyediaan sinyal yang hampir di seluruh kota Batam tersedia seimbang dan merata. Bahkan konsumen tidak perlu takut lagi jika tengah berada di jalur menuju Jembatang Trans Barelang. Kalau dulu sinyal masih terputus-putus akibat tiadanya BTS di sana, kini jangan harap hal itu terulang kembali.
Tidak hanya itu, pelbagai fitur menarik juga sudah dikembangkan Flexi yang semakin memudahkan penggunanya untuk memperkaya saat berkomunikasi. Tidak hanya dalam bentuk nada sambung pribadi semata yang saat ini sudah marak, namun pelbagai bonus juga bisa didapat pengguna.
Semakin berkembang, kini Flexi juga bisa digunakan sebagai perangkat untuk pengiriman data. Meski masih terbatas dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, namun setidaknya pengguna TelkomFlexi kini bisa merasakan berselancar melalui terminal Flexi.
Tarif Lokal di Maret 2008
Gimmick lainnya yang bakal menjadi andalan TelkomFlexi adalah sistem layanan lokal untuk sebuah kawasan. Artinya program ini akan memberikan layanan istimewa berupa kenikmatan berkomunikasi dengan Flexi di sebuah kawasan provinsi dengan tarif lokal. Program ini bakal dimulai pada Maret 2008 mendatang. Kini yang telah menikmati layanan spesial tersebut baru daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Selanjutnya program ini akan berlanjut di kawasan lain di Sumatra, termasuk provinsi Kepri di bulan Maret mendatang.
Artinya, jika layanan ini sudah di-launch secara resmi, hubungan sesama Flexi di satu provinsi bakal berstatus lokal. Ini berarti jika selama ini pengguna di Batam ingin menelpon kolega, keluarga atau orang tercinta lainnya di kota Tanjungpinang, Tanjungbalai Karimun maupun kabupaten Bintan harus merasakan tarif interlokal. Adanya layanan ini menandai semakin hematnya pengguna Flexi. Konsumen akan menikmati tarif lokal sepanjang hari sepanjang waktu untuk satu wilayah provinsi Kepri.
Ini tentu sebuah kemajuan tersendiri bagi Flexi, Dan bukan tidak mungkin jika nantinya satu wilayah Sumatra maupun se-Indonesia ini bisa berkategori biaya lokal semua. ”Ini menjadi bukti apresiasi kita terhadap pengguna, dan kita bakal semakin meningkatkan performa semaksimal mungkin demi kenikmatan, kenyamanan dan penghematan konsumen,”tutur EGM Telkom Divre Sumatra Muhammad Awalludin, beberapa waktu lalu. Sebuah niatan mulia tentunya, sehingga nantinya bisa jadi Rudi-Rudi lainnya langsung menemukan jalan yang pas, pas biayanya, pas hematnya, pas praktisnya. (tribunbatam.co.id/nurfahmi budi)

Tidak ada komentar: